Monday, March 16, 2009

Soal Duit Talangan Itu...

Gak tahan saya gak posting. Tadinya saya pikir berita ini cuma menarik buat saya karena saya belajar tentang Amerika. Tapi gara-gara Gentole yang ngepost ini di blognya, saya jadi nyadar kalo masalahnya bukan tentang rakyat Amerika, tapi lebih ke soal proletar vs borjuis.

Okeh, mari lihat beritanya dari The New York Times:


Benar-benar paragraf pembuka yang "catchy". Lihat deh jumlah komennya, itu dicapai cuma dalam jangka beberapa jam berita ini diturunkan. Dan sekarang udah ditutup. Di Washington Post sendiri, yang pertama kali mengeluarkan berita ini (dengan paragraf pembuka yang gak seheboh ini) udah ada 1200-an komen saya lihat tadi pagi. Parahnya lagi, komen-komennya gak ada yang manis. Semua mengutuk AIG.

Sebelum lanjut, coba lihat dulu alasan AIG bagi-bagi bonus begitu:


Tambah lagi:


Jadi intinya begini (bagi yang malas baca): pemerintah menalangi AIG yang rugi miliaran dolar itu supaya tidak bangkrut, karena kalo bangkrut akan memperparah krisis. Dana talangan itu jumlahnya $170 miliar, dari mana? Tentu saja duit pajak rakyat. Nah, kemaren AIG bagi-bagi bonus sejumlah $165 miliar untuk petinggi-petinggi dan staf di bagian produk finansial, yang merupakan salah satu sumber krisis ekonomi di AS. AIG bersikeras bahwa bonus itu harus dibagi karena sudah tertera dalam kontrak yang dibuat tahun lalu sebelum krisis, dan tidak bisa diganggu gugat. It's legal.

Yah, saya ini ngerti apa tentang ekonomi. Lagipula bukan orang Amrik. Tapi saya setuju dengan mereka, kalo tindakan AIG tuh gak ada logikanya, jadi bikin geregetan. Inti komen-komen tersebut kira2 gini (ditambah dalam kurung komentar saya:p):
  • !@#$%^&*! (ya jelas sih)
  • Ada beberapa pengertian bonus. Kalau dalam konteks karyawan dan perusahaan, bukankah bonus itu artinya uang yang diberikan di luar gaji, terutama kalau perusahaan untung, sebagai reward untuk performa karyawan yang bagus? (Ternyata di AIG, bonus ditentukan sebelum ada hasil. Ck...ck...ck)
  • Ni orang-orang dipecat ajah karena performanya buruk (yaah bayar pesangon juga doong).
  • Atau AIG dibiarin bangkrut sajah, ekonomi bakal baik-baik aja kok (pasti yang ngomong bukan pelanggan AIG)
  • Pengertian "best and brightest talent" juga perlu dipertanyakan kaya'nya. Maksudnya menjerumuskan dunia ke dalam krisis dan tetep dapet bonus untuk itu? (Waduh, kalah deh DPR kita yang bisanya cuma naikin gaji sendiri dan beli jaguar).
  • Bukannya dana talangan itu harusnya lebih diutamakan untuk pemulihan ekonomi; dengan menjaga uang rakyat (pembeli polis), dan menstabilkan kondisi finansial secara umum? (Apa pemerintah AS gak ngobrol dulu sebelum ngasi duit, gimana dana itu akan dihabiskan? Mmh...apa negara kita emang lebih pintar mengatasi krisis daripada AS?)
Makanya, jadi CEO perusahaan sekaliber AIG aja. Keuntungannya, kalo perusahaan bangkrut, semua orang, termasuk pemerintah, kalang kabut nalangin. Trus bisa merayu perusahaan buat bikin kontrak untuk kepastian bonus tahun berikutnya (atau tu bonus segitu gedenya sampe gak ketutup ama profit satu tahun aja? duh, masih bengong dengan kontrak bonus itu).

Untungnya gak semua komentar mengutuk doang, ada juga yang memberi saran, misalnya (kalo ada hati nurani) bonusnya disumbangin aja, atau para eksekutif bisa menolak bonus. Tapi yang menurut saya paling keren dan ampuh (sayangnya gak bisa diterapkan untuk DPR kita karena mereka pembuat undang-undang):



hihihih...



3 comments:

  1. dan salah satu celetukan iseng dari mona soal masalah ini:

    "blm lagi AIG musti bayar gaji Christiano Ronaldo"*

    ...

    untung saya bukan penggemar MU

    *secara gak langsung sih, karena AIG sponsor utamanya MU

    ReplyDelete
  2. Hahaha gondok. Kenapa juga kta gondok yah; lah kita gak bayar pajak di Amrik juga. Tapi kayaknya gondok bener. Soal hukum, bukankah mereka bisa membuat kontrak baru yang menyatakan bahwa uang bonud itu mesti dikembalikan? *sotoy* :p

    ReplyDelete
  3. heheh abis emang sadis. gw heran aja gimana sistem kontraknya.
    anyway akhirnya gw temuin orang yg setuju ama pembayaran bonus (sok2 cover both sides :p) dan mungkin penjelasan knp kontrak itu dibuat. tapi yaaa tetep gak asik sih

    http://www.nytimes.com/2009/03/17/business/17sorkin.html

    ReplyDelete