Wednesday, April 15, 2009

Dunia Tanpa Kabel

Pernah membayangkan? Gak perlu lagi ngatur posisi komputer, televisi, radio, kulkas, dsb agar cukup jaraknya ke stop kontak. Gak perlu bawa-bawa charger (ponsel, laptop, kamera, PDA) kalau mau traveling. Gak perlu perlu kuatir kalo kabel-kabel itu suatu hari bakal rusak dan harus beli baru lagi.

Mungkin gak si? Saya sih gak tau tentang teknologi, apalagi jaman sekolah nilai fisika saya di bawah rata-rata. Tapi melihat perkembangan teknologi sekarang, apa sih yang gak bisa. Lagian, anggap aja ini request pelanggan untuk produsen peralatan listrik dan gadget.

Situasi saat ini; kabel tampak bertumpuk di sekitar colokan listrik. Kalau gak rajin dibersihkan, kabel-kabel ini jadi tempat ngumpulnya debu. Emang sih, di kantor (dan katanya di rumah-rumah di negara maju dan yang desainnya rapih... well, gak tau ya, saya gak pernah tinggal di luar negeri atau di rumah yang didisain arsitek), kabel listrik disembunyikan di lantai atau dinding. Tapi kalo kabelnya sudah fixed, jadi gak bisa menata ulang ruangan dengan gampang, yang cukup sering saya lakukan.

Jadi bagusnya, antara tv dan colokan gak perlu ada kabel bukan :)

Lain lagi charger. Sekarang kalau mau traveling, charger-charger kunyuk itu tidak kalah penting dari celana dalam dan sikat gigi. Saya bahkan punya tas khusus buat para charger, berhubung harus bawa charger laptop yang cukup besar (ok there's this small thing called netbooks now, but what's the size of the charger? same as ever!).

Kalau travelingnya cuma sehari dua sih gak masalah (itupun kalo gadget-nya lagi full-bat dan pemakaian normal), kalau lebih? Ada gak sih, hape atau charger yang gak butuh kabel atau listrik? Jadi tinggal dijemur (seperti baterai?) atau ditiup-tiup seperti balon. Atau dikasih makan? Err..whatever >=[

Soal kabel rusak. Foto di samping adalah earphone ke-6 yang saya pakai sejak punya MP3 player tahun 2006. Dan yang ini juga rusak! !@#$%^ Dua kabel kecil itu harusnya menempel pada dua bulatan kecil di lempeng penutup itu (excuse my not-so-technical language). Tadinya yang copot cuma satu kabel, tapi dalam usaha saya masangin kembali si kabel yang copot ke tempatnya, kabel satunya juga copot! Jadi gak napsu lagi ngebenerin.

Akhirnya saya meng-google wireless earphone. Hasilnya, sejauh ini baru sennheiser yang memproduksi wireless earphone, dengan harga...ehm...hampir 6 juta (second!). Ada sih, wireless earphone yang lebih murah, buatan Cina, yang pake teknologi bluetooth atau infra red, tapi curiga kualitasnya kurang, coz teknologi yang dua ini kan buat transfer data, bukan musik.

Lagipula, kok agak susah ya nyari wireless earphone yang gak membuat saya kayak makhluk luar angkasa :(

Ada saran?

5 comments:

  1. Kabar baiknya sudah ada kok. Sekarang wireless usb sudah tersedia. Bluetooth juga bisa untuk transfer data by air. Yang masalah adalah transfer energi untuk semua barang itu. Waktu baca CHIP beberapa bulan yang lalu saya dapati penemuan besar, orang sudah bisa transfer listrik melalui gelombang radio. Jadi 2 - 3 tahun kedepan barangbarang elektronik akan mendapatkan supply energi wireless juga. Dan kayaknya lama kelamaan kabel bakal hilang dari peredaran. Semoga aja masih hidup saat itu terjadi dan punya banyak uang untuk merasakan manfaatnya.
    :D

    ReplyDelete
  2. Saat ini kita mengenal kapal induk & kapal selam bertenaga nuklir. Untuk barang elektronik konsumen, teknologi Lithium-ion saat ini emang sudah dirasa terbatas. Bisa dibilang sama mandegnya dg teknologi data storage. Tapi aku pernah baca, saat ini ada ilmuwan yg sedang mengembangkan baterai berbahan baku bakteri, makhluk yg konon menjadi penghuni bumi pertama.

    Yang masih fiksi sains adalah teknologi fusi dingin. Siapa tau bakal terwujud. Toh, semakin hari, apa yg dulunya hanya ada di wahana Enterprise Star Trek, satu per satu mulai ditemukan :)

    ReplyDelete
  3. @hp
    "Jadi 2 - 3 tahun kedepan barangbarang elektronik akan mendapatkan supply energi wireless juga" --> lebih cepat dari yg saya duga :)

    "Semoga aja masih hidup saat itu terjadi dan punya banyak uang untuk merasakan manfaatnya" --> nah itu dia, moga2 harganya jg cepat turun dan terjangkau

    dulu jg pernah liat iklan charger wireless, yang emang ditujukan buat traveling, tapi keluaran merk gak terkenal dan tidak semua produsen ponsel punya. entah knp, idenya kurang populer.

    @sonny
    yap semoga aja. kebayang di masa depan, flashdisk bakal muncul di semacam gadget trivia (itu tuh tebak2an alat2 aneh dari jaman dulu, lupa nama tepatnya apa).. :)

    ReplyDelete
  4. barusan baca bhw Sharp di Jepang merilis ponsel bertenaga sel surya. Cukup dijemur dibawah matahari 10 menit, cukup u bicara 1 menit plus standby 24jam. Teknologi sel surya masih berkembang lambat. Tp setidaknya sudah mulai dikembangkan CPU/chipset & LCD yg hemat energi.

    Jadi inget film Terminator, ketika dia membuang baterai ke gurun di tepi jalan dan menghasilkan ledakan setara bom C4. Kira2 itu baterainya bereaktor nuklir atau fusi dingin ?

    ReplyDelete
  5. pertanyaannya gak ngerti, tapi berita baiknya okelah :p

    ReplyDelete